Wednesday 11 November 2009

Perhiasan dunia yang Indah..


Rasulullah bersabda “ seindah perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah”

Wahai calon istriku yang entah dimana engkau berada

semoga kelak kita dipertemukan Tuhan dalam suaana bahagia, saya berharap sekarang kamu lagi membenah diri untuk menjadi seorang istri yang shalehah seperti Rasulullah SAW gambarkan dalam sabadanya yang mulia.

Wahai calon istriku dimanapun engkau berada

“Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya, Maka pilihlah agamanya, Maka beruntunglah kedua tanganmu“

Wahai calon istriku dimanapun engkau berada.

Sungguh saya adalah seorang manusia biasa yang ingin beruntung karena menikahimu dengan dasar agama, semoga dengan itu juga kita mampu sampai ke keeridhaanNya.

Tak lebih, hanya keridhaanNya

Wahai calon istriku dimanapun engkau berada,.

Ketahuilah, saya hanya seorang pemuda kampung, yang tak mampu mengajakmu candle light dinner di mall² berbintang lima tempat nongkrong kalangan² elit tiap harinya !! yang hanya bisa kulakukan hanya mengajakmu ke dermaga dekat rumahku untuk menghirup udara segar dan menatap indah langit ciptaan Tuhan yang maha sempurna.

Ketahuilah juga saya tak mampu memblikanmu intan berlian sebagai tanda rasa sayang lelaki ke wanita katanya.

Ketahuilah juga saya tak mampu membelikanmu baju² mode idaman para wanita, yang saya bisa belikan hanya jilbab dan mukena agar kita berdua bisa shalat berjama’ah dengan khusu’ nantinya

Maaf, Tak banyak yang bisa kuberikan, kuharap engkau bisa bersabar !! semoga keridhaan ALLAH SWT kita peroleh , amin

Wahai calon istriku dimanapun engkau berada.

Ketahuilah saya bukan anak presiden atau mentri yang semua orang mendambakannya, bukan pula anak seorang konglomerat yang memiliki pulau dan tanah beratus-ratus hektar luasnya, semoga engkau tak buta dengan itu semua.

Wahai calon istriku dimanapun engkau berada.

Ketampanan, adalah syarat yang tidak pernah lepas dari kriteriamu karena engkau adalah wanita, meski kadang hati baik seseoranglah yang engkau utamakan, saya sadar akan hal itu.

Wahai calon istriku.

Maafkan saya bukan pangeran yang mungkin semenjak remaja kau idam²kan sebagai pendamping hidupmu,

Tapi untuk menafkahimu, saya bukan seorang lemah yang tidak punya usaha untuk itu, meski hasilnya tak sesuai yang engkau harapkan !! semoga kamu tetap bersabar.

Wahai calon istriku.

Saya ingin kamu banyak belajar dari Aisyah istri Rasulullah SAW yang punya sifat tegar, sabar dan tabah walau kadang sebulan lamanya tak ada yg bisa dimasak..

Sekian dulu wahai calon istriku, semoga suatu saat sayabisa meminangmu dan berucap ijab kabul yg sah tanda engkau halal bagiku, dengan niat ikhlas dan dengan ketakinan yang kuat untuk membina suatu keluarga yang semua orang memimpikannya ^~

Saya teringat kata teman saya bahwa ” Bahasa lisan itu tak mampu menggambarkan bahasa rasa secara utuh ” Mohon maaf klo goresan tinta ini bgitu tergesa-gesa menuangkan rasa :)

No comments: